Rabu, 26 Maret 2008

E-Business

Pengertian E-business

E-business : Penggunaan teknologi informasi (media electronic) untuk memudahkan proses bisnis, seperti e-commerce dan juga menyediakan kerjasama untuk medukung perusahaan (collaborating partnership)

Kata kunci : E-business merupakan pendekatan baru yang digunakan perusahaan dalam mengembangkan proses bisnis utama dengan teknologi internet

Perbedaan E-Business & E-Comeerce

E-Commerce berfokus kepada aktivitas / mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik / digital, seperti (selling, buying, transffering, etc. ) contoh : ebay, amazon dll.

Sedangkan E-business memiliki cakupan yang lebih luas, diantaranya :

  1. Aktivitas relasi antara 2 perusahaan
  2. Interaksi perusahaan dengan pelanggannya
  3. Kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya
  4. Pertukaran Informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya.

Competitive Forces Porter Model

  1. Pesaing yang sudah ada (rivalry among existing competitor)

ini adalah tahap dimana perusahaan harus mampu tetap mempertahankan posisi kita dalam persaingan ataupun mengubah basis kompetisi kita dengan mekanisme seperti kolaborasi antara kompetitor.

Contoh : Bank-bank yang menggunakan ATM bersama sebagai kolaborasi strategi bisnis

2. Ancaman Pesaing Baru
(Threat of new entrants)

Pada bagian ini adalah bagaimana kita tetap menjaga agat pesaing baru tidak masuk dan mengeser posisi kita pada area persaingan.

Ada bayak hal yang dapat dilakukan untuk tetap menjaganya antara lain : menggunakan Sistem Teknologi Informasi untuk menciptakan keunggulan yang lebih kompetitif, peningkatan skala ekonomi, menciptakan jalur distribusi yang baru.

contoh : kasus mie sedap dan indomie

3. Ancaman Produk Pengganti
(Threat of subsitute product and service)

Bagian ini adalah bagaimana kita menganalisa setiap kemungkinan terhadap adanya ancaman dari produk dan jasa yang dapat menggantikan bisnis kita.

Mekanisme yang dapat dilakukan terhadap ini adalah dengan inovasi produk , sistem informasi yang interaktif terhadap layanan produk kita dan add value terhadap product.

Contoh : Teknologi GSM dan CDMA

4. Kekuatan tawar menawar dari pelanggan
(Bargaining power of buyer)

Bagian ini bagaimana kita memperkuat dan meningkatkan pengendalian kita terhadap pelanggan/pembeli yang ada untuk tetap loyal.

Cara yang paling tepat untuk ini adalah switching cost dan customer information

Contoh : perusahaan Mckesson (perusahaan obat online)

5. Kekuatan tawar menawar dari pemasok
(Bargaining power of suppliers)

Ini adalah tahap dimana kita harus melakukan analisa terhadap kekuatan setiap pemasok dengan cara memiliki alternatif suppliers yang ada.

Mekanisme yang dapat dilakukan adalah menimbulkan persaingan diantara pemasok sehingga dapat menurunkan cost

Contoh : Walmart dan macro Indonesia yang membiarkan suppliernya mengontrol inventory sendiri sehingga menggurangi biaya persediaan barang

Strategy To Development

  1. Evaluate the changing development envirolment

Tahap pertama ini adalah kita melakukan evaluasi terhadap setiap perubahan yang terjadi dilingkungan organisasi kita.

Contoh : adanya perubahan terhadap kebutuhan pelanggan yang flexibilitas dan kecepatan terhadap suatu layanan transaksi

  1. Evaluate the changing strong and weakness company

Tahap ini adalah bagaimana kita melakukan pendefinisian terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada dalam organisasi dan proses bisnis yang ada. Ini bisa dilakukan dengan analisa SWOT

Contoh : Melakukan analisa SWOT terhadap organisasi.

  1. Create E-Business Strategy

Setelah kita mengetahui kekuatan dan kelemahan, kemudian tahap selanjutnya adalah merancang strategi e-business yang akan kita gunakan untuk mendukung dan mengembangkan proses bisnis yang ada.

Contoh : menciptakan transaksi melalui media elektronik seperti e-commerce ataupun layanan lainya.

  1. Create E-Business transition plan

Yaitu tahap menciptakan e-business yang akan diimpementasikan dari setiap rencana transisi atau perubahan yang ada dalam organisasi.

Contoh : Membuat rancangan/rencana dari kebutuhan atas perubahan yang ada seperti penerapan Sistem Teknologi Informasi

  1. Drive Implementation

Ini adalah siklus terakhir dari strategi yang bertujuan untuk mengimplementasikan dari rancangan e-business yang ada untuk proses bisnis yang telah dipilih untuk segera berubah sesuai dengan visi dan misi organisasi

Contoh : Impementasi sebuah applikasi layanan customers yang interaktif.

Business Process Reengineering

BPR adalah model atau pendekatan untuk melakukan desain ulang terhadap proses bisnis yang ada dengan “fundamental rethinking and radical redesign ” untuk mencapai sesuatu yang telah ditetapkan atau dikembangkan. Biasanya dari sisi performance diantaranya : cost, quality, service and speed

Five-step approach to the BPR model

  1. Develop the business vision and process objective
  2. Indentify the business to be redesigned
  3. Understand and measure the existing process
  4. Identify IT levels
  5. Design and Built a prototype of new process

Contoh penerapan BPR dalam organisasi adalah perusahaan minyak CostCo dan LeapCO yang mengimplementasikan BPR dalam organisasi mereka untuk menurunkan cost meningkatkan profit dan meloyalkan customer.

Proses bisnis yang terlibat finance service, procurement, billing ext.

Dampak terhadap bisnis yaitu proses yang lebih efesien, penurunan biaya dan juga peluang bisnis yang baru.

Sabtu, 22 Maret 2008

Sistem Terdistribusi

CORBA (Common Object Request Broker Architecture)

CORBA adalah sebuah arsitektur software yang berbasis pada teknologi berorientasi obyek atau Object Oriented (OO) dengan paradigma client-server. Dalam terminologi OO, sebuah obyek berkomunikasi dengan obyek lain dengan cara pengiriman pesan (message passing). Konteks komunikasi ini kemudian dipetakan ke dalam model client-server: satu obyek berperan sebagai client (si pengirim pesan) dan yang lain bertindak sebagai server (yang menerima pesan dan memroses pesan yang bersangkutan).

CORBA adalah hasil kesepakatan antara sejumlah vendor dan pengembang perangkat lunak terkenal seperti IBM, Hewlett-Packard, dan DEC yang tergabung dalam sebuah konsorium yang bernama OMG (Object Management Group). Keunikan dari CORBA adalah kemampuannya dalam menangani heterogenitas antara client dan server (dalam terminologi CORBA, obyek server dinamakan implementasi obyek (object implementation). Keduanya dapat saja diimplementasikan dalam hardware, sistem operasi, bahasa pemrograman, dan di lokasi yang berbeda, tetapi tetap bisa saling berkomunikasi. Kuncinya ada pada sebuah lapisan software yang disebut dengan ORB(Object Request Broker).

Bagaimana mungkin dua obyek yang dikembangkan secara terpisah, dengan perangkat dan bahasa yang berbeda, serta dijalankan di komputer yang berbeda pula bisa saling berkomunikasi? Apa yang bisa "mempertemukan" perbedaan-perbedaan itu? Kuncinya adalah konsep tentang interface. Dalam teknologi OO, interface dapat dikatakan sebagai "ikatan kontrak" antara dua obyek yang akan berkomunikasi. Bagi obyek server, interface berfungsi sebagai "iklan" tentang apa saja yang bisa dikerjakannya. Bagi client, interface berfungsi untuk mengetahui layanan-layanan apa yang disediakan oleh server. Dalam CORBA, spesifikasi interface merupakan hal yang pertama kali dilakukan, layaknya dalam kehidupan nyata di mana sebelum terjadi transaksi, dibuat dulu kontraknya. Spesifikasi interface dibuat menggunakan sebuah bahasa khusus yang bersifat standar yang disebut Interface Definition Language (IDL).

RMI (Remote Method Invocation)

Sistem komputasi terdistribusi yang bekerja di banyak tempat mengharuskan beberapa komputer untuk bisa berkomunikasi satu sama lain. Untuk komunikasi, bahasa Java mendukung pemakaian socket yang sifatnya fleksibel dan mencukupi untuk keperluan komunikasi umum. Tapi di sisi lain, untuk membuat socket, klien dan server harus terhubung melalui protokol pada application level untuk meng-encode dan men-decode data-data yang akan dikirimkan. Protokol itu sendiri ternyata sulit untuk dibuat dan bisa menjadi rentan terhadap error.

Alternatif lain dari socket adalah dengan menggunakan Remote Procedure Call (RPC), yang mengabstraksi interface komunikasi ke level pemanggilan procedure. Programmer tidak akan menangani socket secara langsung, dan seolah-olah memanggil prosedur lokal, padahal argumen dari prosedur lokal tersebut dipaketkan dan dikirimkan ke tujuan jarak jauh. Tapi RPC tidak bisa langsung dipakai dalam sistem objek terdistribusi. Dalam sistem objek terdistribusi, diperlukan komunikasi antara objek-objek yang ada di level program, yang berada dibanyak tempat. Oleh karena itu, sistem objek terdistribusi memerlukan suatu Remote Method Invocation (RMI). Pada sistem yang memakai RMI, sebuah objek lokal yang dinamakan stub mengurus pemanggilan method pada objek jarak jauh.

RMI (Remote Method Invocation) adalah cara programmer Java untuk membuat program aplikasi Java to Java yang terdistribusi. Program-program yang menggunakan RMI bisa menjalankan metode secara jarak jauh, sehingga program dari server bisa menjalankan method di komputer klien, dan begitu juga sebaliknya.

Java RMI yang ada pada bahasa Java telah didesain khusus sehingga hanya bisa bekerja pada lingkungan Java. Hal ini berbeda dengan sistem RMI lainnya, misalnya CORBA, yang biasanya didesain untuk bekerja pada lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa dan heterogen. Pemodelan objek pada CORBA tidak boleh mengacu pada bahasa tertentu.

Sistem RMI terdiri atas tiga layer/lapisan, yaitu
1. stub/skeleton layer, yaitu stub pada sisi klien (berupa proxy), dan skeleton pada sisi server.
2. remote reference layer, yaitu perilaku remote reference (misalnya pemanggilan kepada suatu objek)
3. transport layer, yaitu set up koneksi, pengurusannya dan remote object tracking.

Batas antar masing-masing layer disusun oleh interface dan protokol tertentu, yaitu tiap layer bersifat independen terhadap layer lainnya, dan bisa diganti oleh implementasi alternatif tanpa mengganggu layer lainnya. Sebagai contoh, implementasi transport yang digunakan RMI adalah yang berbasis TCP (menggunakan Java socket), tapi bisa digantikan dengan menggunakan UDP.

Layer application berada di atas sistem RMI. Hubungan antara layer-layer tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut :

Sebuah remote method invocation dari klien ke remote server object akan melalui layer-layer pada sistem RMI dari layer transport pada sisi klien ke layer transport pada sisi server.

DCOM (Distributed Component Object Model)

DCOM adalah konsep Microsoft dan program interface yang telah diatur dalam program client-object yang dapat merequest layanan dari program server-object dalam beberapa komputer yang berada dalam satu jaringan. DCOM didasarkan oleh component object model yang menyediakan pengaturan interface yang melibatkan client dan server untuk berkomunikasi dengan sesama komputer.

DCOM juga bisa bekerja dalam sebuah jaringan dengan enterprise atau jaringan yang lain seperti internet. Ini menggunakan TCP/IP dan Hypertext Tranfer Protocol. DCOM secara umum hampir sama dengan CORBA dalam terminologinya penyedia layanan pendistribusian. DCOM menggunakan mekanisme RPC untuk transparansi pengiriman dan penerimaan informasi diantara komponen COM (seperti, client dan servers) dalam jaringan yang sama. DCOM pertama kali hadir tahun 1995 dengan initial release di Windows NT 4

Mirror dalam komputer adalah web site atau FTP yang mengcopi data atau file yang dihasilkan sama dengan file yang telah dicopy di server. Tujuannya untuk menyediakan cara alternative mengakses file ketika server utama digunakan bersamaan dan banyak user.

Coorporate Network System

IMAP (internet message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.

DNS (Domain Name System)

DNS (Domain Name System) atau Sistem Nama Domain adalah komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.

Pada saat mendaftarkan nama domain, maka DNS yang tampil di nama domain tersebut adalah nama DNS pertama dan kedua yang dimiliki oleh NamaDomain.com. kita dapat menggantikannya sewaktu-waktu. Apabila tidak dapat mengganti DNS, kita dapat mengghubungi ISP maupun web hosting. Namun sebelumnya harus ada pengaturan nama domain tersebut yaitu dengan memberi akses terbatas kepada orang yang ditunjuk untuk merubah nama DNS domain tersebut.

POP3 (Post Office Protocol version 3)

POP atau Post Office Protocol, sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan mail. POP yang sekarang lebih umum dikenal dengan POP3 (POP - Version 3), dimaksudkan untuk mengizinkan client untuk mengakses secara dinamis mail yang masih ada di POP3 server. POP3 menawarkan pada user untuk meninggalkan mail-nya di POP3 server, dan mengambil mail-nya tersebut dari sejumlah sistem sebarang. Untuk mengambil mail dengan menggunakan POP3 dari suatu client, banyak pilihan yang dapat digunakan seperti Sun Microsystem Inc.'s Mailtool, QualComm Inc.'s Eudora, Netscape Comm. Corp.'s Netscape Mail dan Microsoft Corp.'s Outlook Express.

Protokol ini dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet. Protokol ini dispesifikasikan pada RFC 1939.

POP3 tidak dimaksudkan untuk menyediakan operasi manipulasi mail yang ada di server secara luas. Pada POP3, mail diambil dari server dan kemudian dihapus (bisa juga tidak dihapus). Segala sesuatu tentang protokol POP3 ini dibahas dalam RFC (Request For Comment) 1725. Protokol yang lebih tinggi dan lebih kompleks, yaitu IMAP4, dibahas dalam RFC 1730.

Operasi Dasar POP3

Pada awalnya, server memulai layanan POP3 dengan mendengarkan permintaan pada TCP port 110. Ketika sebuah client meminta layanan tersebut, maka terjadilah hubungan TCP dengan server. Pada saat hubungan dimulai, POP3 server mengirim greeting (kata pembuka). Setelah itu client akan memberikan command (perintah) ke server dan POP3 server akan memberikan response (jawaban) sampai hubungan ditutup atau digagalkan. Perlu diingat bahwa user tidak memasukkan perintah ini, tapi software dari client-lah yang mengirim perintah ini ke server.

Perintah-perintah di POP3 terdiri dari sebuah keyword yang tidak case sensitive (tidak mempersoalkan huruf kapital ataupun tidak), yang dapat diikuti oleh satu atau lebih argument. Keyword dan argument masing-masing dipisahkan oleh karakter SPACE (spasi). Keyword terdiri dari tiga atau empat karakter, sedangkan tiap argument dapat mencapai 40 karakter. Jawaban di POP3 terdiri dari sebuah indikator status dan sebuah keyword yang dapat diikuti oleh informasi tambahan. Ada dua indikator status : positif (“+OK”) dan negatif (“-ERR”). Server harus memberikan jawaban +OK dan -ERR dalam huruf kapital. Pada perintah tertentu, server akan memberikan jawaban yang terdiri dari beberapa baris.

Sebuah sesi hubungan POP3 dibangun melalui tiga tahap, yaitu tahap authorization, transaction dan update. Sekali hubungan TCP dimulai dan POP3 server telah mengirimkan greeting , maka sesi hubungan telah memasuki tahap authorization. Pada tahap ini client mengirim nama dan password user ke server untuk membuktian keaslian user tersebut agar dapat mengambil mail-nya. Ketika client telah berhasil membuktikan identitas dirinya, server akan memperoleh informasi yang berhubungan dengan mail yang dimiliki client tersebut, dan sesi kini memasuki tahap transaction. Pada tahap inilah terjadi proses penerimaan mail, penandaan mail untuk penghapusan, pembatalan penandaan untuk penghapusan, penampilan statistik mail atau perincian identitas mail. Pada saat client telah memberikan perintah quit untuk mengakhiri hubungan, maka sesi memasuki tahap update. Pada tahap inilah server akan menjalankan semua perintah yang diperoleh selama tahap transaction dan menutup sesi dan selanjutnya hubungan TCP ditutup.

Sebuah server harus menjawab perintah yang tidak dikenal, tidak diimplementasi, atau tidak sesuai dengan sintaksis dengan indikator status negatif. Server juga harus memberikan indikator status negatif, jika ada client yang memberikan perintah tidak pada tahap yang seharusnya. Tidak ada metoda umum yang dapat digunakan oleh client untuk membedakan antara server yang tidak mengimplementasikan perintah tambahan dengan server yang tidak dapat atau tidak bersedia memproses perintah tambahan tersebut.

Sebuah POP3 server mungkin memiliki autologout timer untuk client yang sedang tidak aktif dalam rentang waktu tertentu. Timer seperti ini harus paling sedikit memiliki rentang waktu 10 menit. Jika sebuah server menerima sebarang perintah dari client didalam rentang waktu tersebut, maka hal ini sudah cukup untuk me-reset autologout timer tersebut. Ketika waktu rentang timer sudah habis, tanpa ada aktivitas dari client maka sesi hubungan tidak memasuki tahap UPDATE. Server akan menutup hubungan TCP tanpa menghapus mail atau mengirim jawaban ke client.

ISDN (Integrated services Digital Network)

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.

Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:

  1. Basic Rate Inteface (BRI)
  2. Primary Rate Interface (PRI)

BROADBAND ISDN

Pada tahun 1988, sebagai bagian dari I-series dari ISDN, CCITT menerbitkan dua rekomendasi yang berhubungan dengan Broadband ISDN ( B-ISDN ) yaitu :

n Section I.113 Vocabulary if term of Broadband Aspect of ISDN.

n Section I.121 Broadband Aspects of ISDN.

Documents ini merpresentasikan konsensus yang telah dicapai diantara partisipan yang mengerjakan basic dari B-ISDN dimasa datang. Mereka menyediakan diskripsi awal dan dasar bagi standarisasi dimasa mendatang dan pengbangan terhadap B-ISDN itu sendiri.

Arsitektur Broadband ISDN

B-ISDN berbeda dari narrowband ISDN dalam beberapa hal. Untuk memenuhi kebutuhan untuk video resolusi tinggi , channel rate yang lebih tinggi di butuhkan dalam orde 150Mbps. Agar supaya dapat secara simulatan mendukung satu atau lebih servis interaktif dan servis terdistribusi., total dari subscriber line rate yang dibutuhkan sekitar 600Mbps. Dalam term, sistem telpon yang terpasang sekarang ini adalah data rate yang sangat besar untuk dipenuhi. Maka teknologi yang tepat untuk penyebaran yang luas data rate seperti itu adalah fiber optik. Sehingga, pengenalan B-ISDN tergantung pada langkah pengenalan dari teknolgi fiber optik.

Arsitektur Fungsional

Seperti halnya narrow band ISDN, maka B-ISDN juga menggunakan kontrol yang didasarkan pada signaling kanal. Dalam jaringan, SS7 telah diperbaiki untuk mendukung kemapuan yang telah di perbesar dari network kecepatan tinggi, akan digunakan. Hampir sama pula, signaling kontrol dari pengguna jaringan akan mempergunakan versi yang diperbaiki dari I.451/Q.931.

B-ISDN tentu saja harus mendukung servis transmisi 64kbps yang menggunakan paket switching maupun circuit switching, yang di support oleh narrow band ISDN.

TEKNOLOGI GPS (Global Positioning system)

Saya mengangkat teknologi GPS sebagai teknologi terbaru yang mulai muncul di dunia teknologi industri yang berhubungan langsung dengan bidang telekomunikasi. GPS adalah sebuah sistem navigasi yang berbasis satelit di mana satelit-satelit GPS yang berorbit di bumi ini membantu untuk mendapatkan posisi alat GPS di koordinat bumi. GPS Pertama kali diciptakan untuk aplikasi militer, namun sejak tahun 1980an, sistem ini bisa digunakan secara bebas. GPS bisa bekerja dalam kondisi cuaca apapun, di manapun di bumi, dan kapanpun (24 jam). Tidak ada pembebanan biaya terhadap penggunaan layanan GPS ini.

Pada pertama kali tekonologi GPS digunakan untuk instansi tertentu yang memang membutuhkan layanan ini untuk mendukung kinerja yang mereka lakukan. Tetapi dengan berkembangnya teknologi dibidang telekomunikasi, sekarang teknologi GPS dapat digabungkan dengan teknologi telekomunikasi yang dapat diakses setiap orang dimanapun mereka berada.

Teknologi ini paling banyak digunakan untuk mengetahui posisi seseorang atapun kendaraaan yang digunakan dapat dipasang selain menggunakan handphone yang belakangan semakin marak berkembang dikalangan masyarakat kita.

Salah satu contoh yang saya bahas tentang teknologi GPS yang muncul sekarang ini adalah VI-Track, ini adalah suatu teknologi navigasi yang menggunakan satelit GPS dan teknologi GSM (Global system for mobile Communication) untuk melakukan pemantauan terhadap posisi kendaraan, baik secara real time (waktu kini) ataupun history (waktu lampau).

Dalam layanan ini provider telekomunikasi yang terkait akan menyediakan teknologi GSM multimedianya dengan menyediakan saranan pegiriman data dari hasil lokasi kendaraan ke server untuk kemudian diteruskan kepada sipengguna layanan tersebut dalam bentuk SMS.

Data pemantauan kendaraan ini sendiri dapat diperoleh pelanggan melaui tiga cara yaitu melaui SMS (SMS base), WEB dan telepon. Teknologi Vi-Track ini memungkinkan tercapainya rasa nyaman dan aman dalam berkendaraan.

Fungsi yang dapat dilakukan oleh Vi-Track adalah :

  • Memantau posisi dan kecepatan kendaraan secara real time maupun history (Vi-Track version)
  • Melacak dan memastikan kendaraan dari jarak jauh (Vi-Track Secure)
  • Pemandu arah jalan (Vi-Track Navigation)
  • Handphone dalam mobil (Vi-Track Phone)
  • Menyediakan informasi fasilitas kendaraan tertentu
  • Berfungsi sebagai pembuka kunci dari jarak jauh (Vi-Track Lock Control) dan pembatas wilayah tertentu (Vi-Track Geo-Fencing)

Teknologi Vi-Track ini memiliki keunggulan dibanding teknologi sejenis, seperti LBS, antara lain karena GPS berdasarkan satelit, sehingga pemetaannya lebih akurat dan lebih luas.

Fungsi yang dapat dilakukan oleh Vi-Track adalah: memantau posisi dan kecepatan kendaraan secara real time maupun history (Vi-Track Vision), melacak dan mematikan kendaraan dari jarak jauh (Vi-Track Secure), pemandu arah jalan (Vi-Track Navigation), handphone dalam mobil (Vi-Track Phone) serta informasi fasilitas umum dan sosial (Vi-Track Directory). Dalam kondisi atas permintaan dan jenis kendaraan tertentu, Vi-Track pun dapat berfungsi sebagai pembuka kunci dan jarak jauh (Vi-Track Lock Control) dan pembatasan wilayah tertentu (Vi-Track Geo-Fencing).
”Teknologi Vi-Track ini memiliki berbagai keunggulan dibanding teknologi sejenis, seperti LBS, antara lain karena GPS berdasarkan satelit, sehingga pemetaannya lebih akurat dan lebih luas,tidak mengira-ngira.” Turia menjelaskan lebih lanjut.

Aplikasi pemantauan Vi-TRACK ini bekerja dengan menggunakan satelit GPS yang memancarkan data tentang posisi suatu objek (dalam bentuk angka, posisi, waktu, dan kecepatan) yang kemudian diterima oleh perangkat keras penerima data GPS (GPS Receiver) yang terdapat didalam Hardware unit (Vi-TRACK GTS) yang terpasang pada kendaraan.

Kemudian data tersebut diproses oleh perangkat keras GPS Receiver, untuk kemudian dikirimkan ke Database Server yang telah teraplikasikan dengan sistem / software (Vi-TRACK System Monitoring) dan peta digital, dengan menggunakan sarana komunikasi GSM melalui SMS / GPRS.

Kemudian data ini diproses dan disimpan yang kemudian ditampilkan dalam bentuk titik (node) pada peta elektronis yang terdapat dalam database server, yang selanjutnya informasi tersebut diakses oleh internal client base (pc's), web browser (internet) dan / atau handphone (dalam bentuk text message - sms). Data base server ini dapat memberikan informasi data tampilan pemantauan saat terkini (real-time) maupun lampau (recorded data)."