E-business : Penggunaan teknologi informasi (media electronic) untuk memudahkan proses bisnis, seperti e-commerce dan juga menyediakan kerjasama untuk medukung perusahaan (collaborating partnership)
Kata kunci : E-business merupakan pendekatan baru yang digunakan perusahaan dalam mengembangkan proses bisnis utama dengan teknologi internet
Perbedaan E-Business & E-Comeerce
E-Commerce berfokus kepada aktivitas / mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik / digital, seperti (selling, buying, transffering, etc. ) contoh : ebay, amazon dll.
Sedangkan E-business memiliki cakupan yang lebih luas, diantaranya :
- Aktivitas relasi antara 2 perusahaan
- Interaksi perusahaan dengan pelanggannya
- Kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya
- Pertukaran Informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya.
Competitive Forces Porter Model
- Pesaing yang sudah ada (rivalry among existing competitor)
ini adalah tahap dimana perusahaan harus mampu tetap mempertahankan posisi kita dalam persaingan ataupun mengubah basis kompetisi kita dengan mekanisme seperti kolaborasi antara kompetitor.
Contoh : Bank-bank yang menggunakan ATM bersama sebagai kolaborasi strategi bisnis
2. Ancaman Pesaing Baru
(Threat of new entrants)
Pada bagian ini adalah bagaimana kita tetap menjaga agat pesaing baru tidak masuk dan mengeser posisi kita pada area persaingan.
contoh : kasus mie sedap dan indomie
3. Ancaman Produk Pengganti
(Threat of subsitute product and service)
Bagian ini adalah bagaimana kita menganalisa setiap kemungkinan terhadap adanya ancaman dari produk dan jasa yang dapat menggantikan bisnis kita.
Mekanisme yang dapat dilakukan terhadap ini adalah dengan inovasi produk , sistem informasi yang interaktif terhadap layanan produk kita dan add value terhadap product.
Contoh : Teknologi GSM dan CDMA
4. Kekuatan tawar menawar dari pelanggan
(Bargaining power of buyer)
Bagian ini bagaimana kita memperkuat dan meningkatkan pengendalian kita terhadap pelanggan/pembeli yang ada untuk tetap loyal.
Cara yang paling tepat untuk ini adalah switching cost dan customer information
Contoh : perusahaan Mckesson (perusahaan obat online)
5. Kekuatan tawar menawar dari pemasok
(Bargaining power of suppliers)
Ini adalah tahap dimana kita harus melakukan analisa terhadap kekuatan setiap pemasok dengan cara memiliki alternatif suppliers yang ada.
Mekanisme yang dapat dilakukan adalah menimbulkan persaingan diantara pemasok sehingga dapat menurunkan cost
Contoh : Walmart dan macro
Strategy To Development
- Evaluate the changing development envirolment
Tahap pertama ini adalah kita melakukan evaluasi terhadap setiap perubahan yang terjadi dilingkungan organisasi kita.
Contoh : adanya perubahan terhadap kebutuhan pelanggan yang flexibilitas dan kecepatan terhadap suatu layanan transaksi
- Evaluate the changing strong and weakness company
Tahap ini adalah bagaimana kita melakukan pendefinisian terhadap kekuatan dan kelemahan yang ada dalam organisasi dan proses bisnis yang ada. Ini bisa dilakukan dengan analisa SWOT
Contoh : Melakukan analisa SWOT terhadap organisasi.
- Create E-Business Strategy
Setelah kita mengetahui kekuatan dan kelemahan, kemudian tahap selanjutnya adalah merancang strategi e-business yang akan kita gunakan untuk mendukung dan mengembangkan proses bisnis yang ada.
Contoh : menciptakan transaksi melalui media elektronik seperti e-commerce ataupun layanan lainya.
- Create E-Business transition plan
Yaitu tahap menciptakan e-business yang akan diimpementasikan dari setiap rencana transisi atau perubahan yang ada dalam organisasi.
Contoh : Membuat rancangan/rencana dari kebutuhan atas perubahan yang ada seperti penerapan Sistem Teknologi Informasi
- Drive Implementation
Ini adalah siklus terakhir dari strategi yang bertujuan untuk mengimplementasikan dari rancangan e-business yang ada untuk proses bisnis yang telah dipilih untuk segera berubah sesuai dengan visi dan misi organisasi
Contoh : Impementasi sebuah applikasi layanan customers yang interaktif.
Business Process Reengineering
BPR adalah model atau pendekatan untuk melakukan desain ulang terhadap proses bisnis yang ada dengan “fundamental rethinking and radical redesign ” untuk mencapai sesuatu yang telah ditetapkan atau dikembangkan. Biasanya dari sisi performance diantaranya : cost, quality, service and speed
Five-step approach to the BPR model
- Develop the business vision and process objective
- Indentify the business to be redesigned
- Understand and measure the existing process
- Identify IT levels
- Design and Built a prototype of new process
Contoh penerapan BPR dalam organisasi adalah perusahaan minyak CostCo dan LeapCO yang mengimplementasikan BPR dalam organisasi mereka untuk menurunkan cost meningkatkan profit dan meloyalkan customer.
Proses bisnis yang terlibat finance service, procurement, billing ext.
Dampak terhadap bisnis yaitu proses yang lebih efesien, penurunan biaya dan juga peluang bisnis yang baru.